by STMIK Methodist | Oct 24, 2025 | Berita, SEPUTAR KAMPUS
Medan, 23 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat tata kelola publikasi ilmiah dan meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal digital, STMIK Methodist Binjai turut berpartisipasi dalam kegiatan Crossref Satellite Medan 2025, yang diselenggarakan di Le Polonia Hotel & Convention, Medan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Crossref, Relawan Jurnal Indonesia (RJI), dan Public Knowledge Project (PKP).
STMIK Methodist Binjai mengutus Tomy S. Alasi, M.Kom sebagai perwakilan lembaga untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kehadiran beliau mewakili komitmen kampus dalam memperkuat kapasitas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), khususnya dalam pengelolaan jurnal yang kredibel dan terindeks internasional.
Kegiatan yang diikuti oleh pengelola jurnal, dosen, peneliti, dan pengembang sistem publikasi ilmiah dari berbagai institusi di Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang layanan dan keanggotaan Crossref, memperluas jejaring kerja sama internasional, serta memperbarui wawasan terkait metadata, integritas riset, dan pengembangan sistem OJS versi terbaru.
Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, dan dilanjutkan dengan keynote speech bertema “Shaping the Future of Research: Integrity, Openness, and Impact” oleh Prof. Drs. Sriadhi, S.T., M.Pd, M.Kom, Rektor Universitas Harapan Medan.
Dalam sesi teknis, Mochammad Tanzil Multazam (Board of Supervisor RJI) membawakan materi Crossref 101 dan Metadata Health Check, yang mengulas pentingnya kelengkapan metadata sebagai dasar keterindeksan jurnal di pangkalan data internasional. Sementara itu, Maria Lamury, perwakilan PKP di Indonesia, memaparkan Publication Facts Label dan panduan migrasi OJS ke versi 3.5, guna memperkuat keamanan serta interoperabilitas sistem publikasi digital.
Selain itu, sesi daring menghadirkan sejumlah pembicara internasional seperti Soichi Kubota (Japan Science and Technology Agency), Leena Shah (DOAJ), dan Susan Murray (AJOL), yang berbagi praktik baik terkait tata kelola publikasi terbuka (open access) dan kebijakan global dalam menjaga integritas riset.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan STMIK Methodist Binjai juga memperoleh wawasan strategis terkait program Global Equitable Membership (GEM) — kebijakan Crossref yang mendukung lembaga pendidikan dari negara berkembang agar dapat bergabung sebagai anggota penuh melalui skema sponsor seperti RJI atau PKP.
Menurut Tomy S. Alasi, M.Kom, partisipasi dalam kegiatan ini menjadi langkah penting dalam pengembangan jurnal ilmiah kampus. “Kegiatan ini membuka peluang besar bagi STMIK Methodist Binjai untuk memperkuat sistem OJS dan mengintegrasikan DOI secara mandiri. Kami juga mendapatkan panduan teknis langsung dari PKP tentang migrasi OJS ke versi 3.5 yang lebih aman dan efisien,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, STMIK Methodist Binjai berencana melakukan sosialisasi internal kepada pengelola jurnal, mempersiapkan migrasi sistem ke OJS 3.5, serta mengoptimalkan penggunaan Similarity Check untuk menjaga integritas naskah publikasi. Selain itu, kampus juga akan menjalin koordinasi dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI) guna memperbarui data keanggotaan dan memperkuat pendampingan teknis.
Melalui keikutsertaan dalam Crossref Satellite Medan 2025, STMIK Methodist Binjai menegaskan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola jurnal yang profesional, transparan, dan terindeks internasional, sekaligus memperkuat posisi lembaga dalam jejaring ilmiah global yang berorientasi pada integritas dan keterbukaan riset.
by STMIK Methodist | Oct 24, 2025 | Berita, SEPUTAR KAMPUS
Medan — STMIK Methodist Binjai turut ambil bagian dalam kegiatan bertajuk “Strategi Implementasi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi” yang berlangsung pada Rabu–Kamis, 22–23 Oktober 2025 di Auditorium Udin Sjamsuddin–Djalaluddin Lubis, Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, Medan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Permendiktisaintek) No. 39 Tahun 2025, yang menekankan pentingnya sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi agar perguruan tinggi mampu mencapai akreditasi unggul dan memenuhi standar mutu nasional maupun internasional.
Konteks dan Tujuan Kegiatan
Dalam sambutannya, Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, MA., Ph.D., selaku Pimpinan LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara, menegaskan bahwa penjaminan mutu merupakan tanggung jawab seluruh unsur perguruan tinggi, mulai dari yayasan, rektorat, hingga tenaga pendidik dan kependidikan. Beliau juga menutup kegiatan secara resmi pada 23 Oktober 2025, menandai komitmen bersama terhadap implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 130 perguruan tinggi di bawah naungan LLDIKTI Wilayah I, termasuk unsur pimpinan yayasan, wakil rektor (waket I), ketua program studi (kaprodi), ketua SPMI, serta para dosen dan stakeholder pendidikan.
Dari STMIK Methodist Binjai, turut hadir Irwan Jani Tarigan, M.Kom., sebagai perwakilan struktural dan fungsional yang diutus untuk memperkuat kapasitas institusi dalam pengelolaan mutu internal dan mendukung penerapan kebijakan mutu berbasis regulasi nasional.
Paparan Ilmiah dari Narasumber
1. Prof. Dr. Mahriyuni, M.Hum
Sebagai narasumber pertama, Prof. Mahriyuni memaparkan materi berjudul “Strategi Implementasi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025: Budaya Mutu, Relevansi Pendidikan dan Relevansi Penelitian”.
Beliau menekankan pentingnya penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berbasis risiko, dengan mengacu pada siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Mutu Perguruan Tinggi).
Dalam paparannya, disajikan pula tabel penjabaran unsur, sasaran mutu, kebijakan, kriteria, dan indikator, sebagai panduan implementatif bagi perguruan tinggi untuk menyesuaikan standar mutu internal sesuai Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025. Prof. Mahriyuni menegaskan bahwa kegiatan audit mutu akademik internal harus diikuti dengan pelaporan dan tindak lanjut hasil evaluasi, sebagai bentuk komitmen terhadap budaya mutu yang berkelanjutan.
2. Rahmat Widia Sembiring, S.E., M.Sc., IT., Ph.D.
Narasumber kedua, Dr. Rahmat Widia Sembiring, menyoroti pentingnya Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) dalam proses Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT).
Beliau menjelaskan bahwa kedua dokumen tersebut bukan sekadar laporan administratif, melainkan refleksi atas tridarma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Analisis kuantitatif dan kualitatif dalam penyusunan LED dan LKPT menjadi bukti konkret bahwa perguruan tinggi menjalankan proses evaluasi diri yang obyektif, transparan, dan berorientasi pada peningkatan mutu.
Evaluasi dan Rekomendasi
Dari hasil kegiatan, terdapat tiga rekomendasi utama yang menjadi fokus tindak lanjut bagi STMIK Methodist Binjai dan perguruan tinggi lainnya di wilayah LLDIKTI I:
-
Penguatan kapasitas SDM dalam pengelolaan data dan pelaksanaan audit mutu internal berbasis digital.
-
Monitoring dan evaluasi berkala untuk menjamin konsistensi dan keberlanjutan implementasi SPMI.
-
Peningkatan kolaborasi antarperguruan tinggi dalam berbagi praktik baik (best practice) menuju akreditasi unggul dan berdaya saing internasional.
Refleksi dan Komitmen STMIK Methodist Binjai
Partisipasi STMIK Methodist Binjai dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen kampus terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi sesuai prinsip Outcome-Based Education (OBE).
Melalui keikutsertaan Irwan Jani Tarigan, M.Kom., sebagai representasi kampus dalam forum strategis ini, STMIK Methodist Binjai meneguhkan tekad untuk memperkuat dokumen mutu, menyempurnakan manual SPMI, dan mengoptimalkan audit mutu internal berbasis data terintegrasi.
Dalam refleksi akhir, kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang diseminasi kebijakan, tetapi juga momentum bagi seluruh perguruan tinggi untuk memperkuat sinergi, membangun budaya mutu, serta meneguhkan komitmen terhadap visi pendidikan tinggi yang unggul, relevan, dan berkelanjutan.
Penutup
Laporan kegiatan ini menjadi dokumen akademik dan administratif bagi STMIK Methodist Binjai, serta dasar bagi evaluasi dan tindak lanjut implementasi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 di lingkungan kampus.
Dengan semangat kolaborasi dan peningkatan berkelanjutan, STMIK Methodist Binjai siap mewujudkan tata kelola pendidikan tinggi yang bermutu dan adaptif terhadap perubahan zaman.
by STMIK Methodist | Oct 9, 2025 | Berita, SEPUTAR KAMPUS
Binjai, stmikmethodist.ac.id — Semangat baru terpancar dari wajah ratusan mahasiswa baru STMIK Methodist Binjai yang mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025, Senin (29/9/2025) di Ruang Seminar STMIK Methodist Binjai.
Acara tahunan ini menjadi momentum digital onboarding bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat dunia kampus, sistem akademik, hingga nilai-nilai karakter yang akan menjadi fondasi dalam perjalanan pendidikan tinggi mereka.
Kegiatan dibuka dengan serangkaian materi interaktif dan edukatif, mulai dari etika kehidupan kampus, pengenalan sistem perkuliahan, aplikasi akademik digital, hingga Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Seluruh rangkaian dikemas dalam format edukasi hybrid yang menggabungkan presentasi langsung dan konten multimedia kampus.
Fokus Materi: Hukum dan Kejahatan Dunia IT
Menariknya, STMIK Methodist Binjai menghadirkan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Binjai, Noprianto Sihombing, SH, MH, sebagai narasumber utama dengan topik “Hukum dan Kaitannya dengan Tindak Kejahatan di Dunia IT.”
Dalam paparannya, Noprianto mengingatkan pentingnya kesadaran hukum di kalangan mahasiswa teknologi informasi. Ia menyoroti fenomena meningkatnya kasus cybercrime seperti penyalahgunaan data pribadi, penipuan digital, dan kejahatan berbasis aplikasi.
“Mahasiswa IT harus menjadi garda terdepan dalam membangun ekosistem digital yang bersih dan bermoral. Gunakan kemampuan teknologi untuk kebaikan, bukan pelanggaran,” tegasnya.
Pesan untuk Mahasiswa Baru
Perwakilan Yayasan Methodist Indonesia Binjai, Hendi Rahalim, SH, S.Kom, menyampaikan sambutan hangat kepada mahasiswa baru. Ia menekankan bahwa PKKMB bukan sekadar acara seremonial, tetapi proses pembentukan karakter digital dan mental akademik yang akan menentukan masa depan mahasiswa.
“PKKMB adalah awal perjalanan menuju masa depan digital yang cemerlang. Manfaatkan setiap kesempatan belajar di STMIK Methodist Binjai, karena dunia menanti kontribusi kalian,” ujarnya dalam sesi wawancara eksklusif dengan tim redaksi Media Kampus Methodist.
Membangun Keakraban dan Budaya Kolaboratif
Selain materi akademik, kegiatan ini juga menghadirkan sesi ice breaking dan interaksi terbuka antara mahasiswa baru, dosen, serta staf kampus. Suasana hangat yang tercipta menjadi konten human interest yang menggambarkan budaya inklusif dan kekeluargaan di STMIK Methodist Binjai.
Penanggung jawab PKKMB 2025, Drs. Dahrim Sukatendel, M.Pd, melaporkan bahwa kegiatan diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai program studi.
“Harapan kami, mahasiswa baru dapat mengenal lebih dekat lingkungan kampus, mengembangkan karakter unggul, dan siap beradaptasi dengan tantangan era digital,” jelasnya.
Menuju Generasi Emas 2045
Dalam kesempatan yang sama, Irwan Jani Tarigan, M.Kom, didampingi Marwa Halim, M.T.I, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika, menegaskan komitmen STMIK Methodist Binjai dalam mendukung program pemerintah menuju Generasi Emas 2045.
“Kami menanamkan nilai integritas, etika digital, dan kemampuan teknologi global agar mahasiswa siap menghadapi dunia kerja dan menjadi kebanggaan Indonesia,” tutur Irwan.
STMIK Methodist Binjai berkomitmen menjadi digital campus yang humanis dan berdaya saing global, melalui kurikulum berbasis teknologi informasi, penguatan literasi digital, dan pembinaan karakter mahasiswa.
Tentang STMIK Methodist Binjai
Sebagai salah satu kampus unggulan di Kota Binjai, STMIK Methodist Binjai konsisten menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan tinggi berbasis IT. Melalui berbagai program digitalisasi kampus, Media Kampus Online, dan konten edukatif di media sosial, STMIK Methodist Binjai terus memperkuat branding sebagai kampus teknologi berkarakter di Sumatera Utara.
Reporter: Tim Redaksi Media Kampus Methodist
Foto & Dokumentasi: Unit Humas STMIK Methodist Binjai
Publikasi Digital: @stmikmethodistbinjai • #PKKMB2025 #KampusDigital #GenerasiEmas2045
by STMIK Methodist | Aug 23, 2025 | Berita, SEPUTAR KAMPUS
Gelak tawa dan sorak penuh semangat terdengar memenuhi kawasan Taman Edukasi Binjai, Sabtu (23/8/2025). Ratusan mahasiswa, staf, dan dosen STMIK Methodist Binjai larut dalam berbagai permainan outbound yang menuntut kerja sama, kekompakan, sekaligus strategi. Suasana hangat ini menjadi penutup rangkaian kegiatan seminar motivasi bertajuk “Win Your Mindset, Achieve Your Brighter Future.”
Namun, sebelumnya suasana begitu khidmat saat seminar motivasi dibuka. Christopher Huang, narasumber utama, menggugah para mahasiswa dengan ajakan sederhana namun dalam: menata pola pikir positif dan melatih keberanian untuk menghadapi tantangan. “Mindset adalah kunci. Jika pola pikir sudah benar, kesuksesan tinggal menunggu waktu,” ujarnya yang disambut tepuk tangan riuh.

Kegiatan ini tidak sekadar seremonial. Ketua Pembina Yayasan Methodist Indonesia Binjai, Peterus, SH, MM, menegaskan bahwa agenda tersebut merupakan bagian dari upaya yayasan untuk membentuk generasi tangguh. Menurutnya, mahasiswa perlu dipersiapkan tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga mental dan karakter. “Tantangan ke depan semakin kompleks. Dengan mental yang kuat dan mindset yang benar, mahasiswa kita akan mampu menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif,” tegasnya.
Pendapat serupa disampaikan Ketua STMIK Methodist Binjai, Reza Alamsyah, M.Kom. Ia menilai seminar dan outbound ini adalah momentum penting bagi kampus untuk memperkuat jati diri mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan, tapi juga memiliki daya juang, kreativitas, dan semangat kolaborasi. Dunia kerja saat ini tidak hanya membutuhkan kepintaran, tetapi juga keberanian menghadapi perubahan,” ungkap Reza.

Tak heran, kegiatan yang difasilitasi oleh 3D Company ini menuai antusiasme tinggi. Banyak mahasiswa mengaku termotivasi untuk lebih serius menata rencana hidup mereka. Beberapa bahkan menyebut pengalaman outbound menjadi titik balik, menyadarkan bahwa keberhasilan tak bisa diraih sendiri, melainkan melalui kerja sama dan dukungan tim.
Dengan semangat baru yang terpatri, STMIK Methodist Binjai berharap para peserta dapat menjadikan kegiatan ini sebagai bekal nyata dalam perjalanan akademik dan kehidupan mereka. Seperti yang diungkapkan salah seorang mahasiswa, “Kami pulang bukan hanya dengan kenangan, tapi dengan keberanian menatap masa depan.
by STMIK Methodist | Aug 16, 2025 | Berita, SEPUTAR KAMPUS
Binjai — Suara sorak dan tawa pecah di lapangan terbuka STMIK Methodist Binjai pada Jumat (16/8). Tali tambang besar terulur di tengah lapangan, menandai momen puncak lomba tarik tambang yang selalu menjadi magnet perhatian. Mahasiswa berteriak penuh semangat, urat tangan menegang, kaki menancap erat tanah yang perlahan berdebu. Dalam hitungan detik, tubuh-tubuh itu tertarik maju-mundur, menahan beban lawan. Ketika akhirnya satu kelompok berhasil menghempaskan tim lawan melewati garis, riuh sorak bergemuruh, seakan menggetarkan suasana kemerdekaan itu sendiri.
Momen dramatis tarik tambang ini menjadi kenangan tersendiri bagi mahasiswa. Bukan sekadar perlombaan, melainkan simbol kekuatan persatuan: menang diraih bukan oleh yang paling kuat seorang diri, melainkan oleh mereka yang mampu melangkah seirama, menarik sekuat hati bersama-sama.
Kebersamaan itu sejak pagi telah terasa. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh Ketua Pembina Yayasan, Bapak Peterus, M.H., yang menandai perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia bertema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Usai upacara singkat, lapangan segera berubah menjadi arena kebahagiaan: pertandingan bulu tangkis, futsal, lomba makan kerupuk, hingga tarik tambang mengisi waktu hingga sore hari.
Meski digelar pada masa libur perkuliahan, mahasiswa tetap hadir dengan antusias. Sorak sorai terdengar di setiap sudut, memperlihatkan bagaimana semangat kemerdekaan masih hidup di hati generasi muda.
Ketua STMIK Methodist Binjai, Reza Alamsyah, mengungkapkan kebahagiaannya melihat kebersamaan yang tercipta. “Sangat bahagia melihat mahasiswa dan dosen dengan sportif, penuh canda dan tawa, menyelesaikan setiap perlombaan. Harapan saya, kebersamaan ini kekal untuk maju bersama dalam kehidupan perkuliahan,” ujarnya.
Perayaan ini bukan sekadar hiburan tahunan. Di balik kerupuk yang digantung dan tali tambang yang terentang, tersimpan makna tema HUT RI ke-80: persatuan untuk kedaulatan, kesejahteraan rakyat, dan kemajuan bangsa. Sama seperti mahasiswa STMIK Methodist Binjai yang berjuang bersama dalam setiap lomba, demikian pula Indonesia diharapkan melangkah: bersatu dalam perbedaan, kuat menghadapi tantangan, dan maju menuju masa depan yang lebih gemilang.
by STMIK Methodist | May 26, 2025 | Berita, SEPUTAR KAMPUS
Binjai – Derap kaki ratusan peserta memecah kesunyian pagi di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Binjai, Minggu (25/5/2025). Sebanyak 310 pelari dari kalangan mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum, berkumpul di halaman STMIK Methodist Binjai untuk mengikuti ajang FIMO Fun Run 5K 2025. Dengan mengusung tema “Menciptakan pola hidup sehat dengan berolahraga,” kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah kebugaran, tetapi juga sarana kebersamaan dan eksistensi kampus di tengah masyarakat.
Start dimulai pukul 07.00 WIB. Peserta berlari melewati empat pos yang membentang dari Jalan Jenderal Gatot Subroto hingga Jalan Cokelat, sebelum akhirnya kembali ke garis finis di halaman kampus. Sorak-sorai penonton menyemangati setiap pelari yang mulai kelelahan di kilometer terakhir.

Namun di tengah riuh rendah itu, satu nama mencuri perhatian: Lindra Mulfanis, mahasiswa yang akhirnya keluar sebagai juara pertama.
Kisah Dramatis di Kilometer Terakhir
Perjalanan Lindra tidak mudah. Ia sempat tertinggal di Pos 2, saat napasnya mulai tersengal dan langkahnya melambat. “Saya hampir menyerah waktu itu. Kaki terasa berat, dan saya lihat beberapa peserta sudah melewati saya,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca usai menerima medali.
Namun, ingatan akan latihan keras setiap sore di lapangan kampus membuatnya bangkit. Lindra menambah kecepatannya, menyalip satu demi satu peserta, hingga akhirnya berhasil memimpin di kilometer terakhir. “Saya ingat pesan pelatih: ‘juara bukan soal siapa yang paling cepat di awal, tapi siapa yang bertahan sampai akhir.’ Itu yang membuat saya kembali berlari dengan sisa tenaga,” ujarnya penuh haru.
Sorakan penonton semakin menggema ketika Lindra memasuki garis finis. Tangannya terangkat tinggi, senyumnya merekah, dan peluh bercucuran. Baginya, momen ini bukan sekadar kemenangan, melainkan bukti bahwa tekad mampu menaklukkan rasa lelah.
Lebih dari Sekadar Lomba
FIMO Fun Run 5K 2025 tak hanya menghadirkan persaingan sengit. Acara juga diramaikan dengan bazar kuliner, mulai dari McDonald’s, Es Teler Sultan Landy, hingga Sate Padang Bang Heri Methodist Binjai. Kehadiran bintang tamu sekaligus MC, Joda Daha, menambah semarak suasana, terutama saat pengundian lucky draw yang membuat peserta antusias hingga akhir acara.
Ketua Panitia, Yesa Nabila, menyebut kegiatan ini dirancang bukan hanya untuk ajang lari, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam menciptakan gaya hidup sehat. “Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, sadar pentingnya olahraga, sekaligus melihat STMIK Methodist Binjai sebagai kampus yang aktif dan inovatif,” katanya.
Para Juara
Selain Lindra Mulfanis sebagai juara pertama, podium juga ditempati Riski Bastanta Keliat di posisi kedua dan Ozcah Natanael Sijagat di posisi ketiga. Sementara itu, predikat Harapan diraih oleh Andjar Prabudhy Simatupang (Harapan 1), Diven Agel Cristo Kembaren (Harapan 2), dan Muhammad Idhafi Harahap (Harapan 3).
Bagi Lindra, kemenangan ini adalah awal. “Hari ini saya membuktikan pada diri saya sendiri bahwa batas itu ada untuk dilewati,” katanya, sebelum menutup ucapannya dengan senyum penuh syukur.