Pakar Hukum DPC PERADI Binjai-Langkat Edukasi Mahasiswa STMIK Methodist Binjai soal Etika dan Hukum Dunia Digital

Pakar Hukum DPC PERADI Binjai-Langkat Edukasi Mahasiswa STMIK Methodist Binjai soal Etika dan Hukum Dunia Digital

Binjai, 6 Februari 2024 — Perkembangan teknologi informasi yang melaju pesat dalam dua dekade terakhir telah mengubah wajah dunia modern. Namun di balik segala kemudahan yang ditawarkan, tersembunyi tantangan hukum yang kian kompleks. Menyadari urgensi tersebut, STMIK Methodist Binjai menggelar seminar bertema “Etika dan Aspek Hukum dalam Teknologi Informasi” yang menghadirkan para praktisi hukum dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PERADI Binjai-Langkat.

Acara ini menghadirkan Luri Neri Tarigan, S.H., M.H., selaku Sekretaris DPC PERADI Binjai-Langkat, serta Arif Budiman Simatupang, S.H., yang keduanya dikenal aktif menangani kasus-kasus berkaitan dengan hukum siber. Seminar dipandu oleh Metta Dina Gloria, S.E., M.M., dan dimoderatori oleh Faisal Sazli Siagian, S.H.

Reza Alamsyah, M.Kom., selaku Ketua STMIK Methodist Binjai, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan respons atas masifnya eskalasi kejahatan digital seperti peretasan, penyebaran hoaks, pelanggaran data pribadi, hingga penipuan daring.

“Mahasiswa teknologi informasi bukan hanya dituntut menguasai aspek teknis, namun juga harus memahami koridor hukum dan etika penggunaan teknologi. Tanpa pemahaman menyeluruh, mereka berisiko menjadi pelaku pelanggaran hukum tanpa disadari,” tegas Reza.

Dalam paparannya, Luri Neri Tarigan menekankan pentingnya literasi hukum di kalangan mahasiswa IT. Ia menyebut bahwa pengembangan sistem atau aplikasi tanpa kesadaran hukum dapat menjurus pada pelanggaran pidana, misalnya dalam penyalahgunaan data pengguna atau pengabaian terhadap ketentuan hak cipta.

Arif Budiman Simatupang melanjutkan dengan menjelaskan berbagai bentuk kejahatan digital yang tengah marak, termasuk manipulasi data, pencurian identitas, dan penyebaran informasi palsu. Menurutnya, kolaborasi antara insan teknologi dan aparat hukum menjadi kunci utama dalam mitigasi kejahatan siber.

“Hukum dalam ruang digital bukan sekadar norma tertulis, tapi juga bagian dari sistem pengamanan ekosistem teknologi. Mahasiswa perlu memahami batasan legal sejak dini untuk membangun solusi digital yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Seminar ini mendapat respons antusias dari mahasiswa yang hadir. Salah satu peserta menyampaikan bahwa materi yang disampaikan membuka perspektif baru mengenai tanggung jawab hukum dalam praktik pengembangan teknologi.

“Selama ini kami fokus belajar coding dan pengembangan sistem, tapi minim pembahasan tentang sisi hukumnya. Ternyata, ada banyak aspek legal yang tak boleh diabaikan,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar seminar, kegiatan ini menjadi wahana edukatif sekaligus reflektif bagi mahasiswa untuk memahami konsekuensi hukum dari aktivitas digital yang mereka lakukan sehari-hari.

Analisis Ilmiah: Interdisipliner Hukum dan Teknologi

Fenomena kejahatan siber tidak dapat dipandang hanya dari sudut pandang teknologi semata. Secara ilmiah, pendekatan interdisipliner yang menggabungkan ilmu hukum, etika, dan teknologi informasi menjadi penting dalam membentuk profesional IT yang tidak hanya kompeten, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan legal. Hal ini sejalan dengan teori Techno-Ethical Convergence, yang menekankan bahwa keberlanjutan inovasi digital bergantung pada integrasi nilai-nilai etika dan regulasi hukum sejak tahap perancangan teknologi.

Melalui kegiatan ini, STMIK Methodist Binjai menegaskan komitmennya untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam hal teknis, tetapi juga sadar hukum dan beretika digital. Rencananya, kegiatan serupa akan digelar secara berkala dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari sektor hukum, pemerintahan, dan industri teknologi.

STMIK Methodist Binjai Gelar Pelatihan Profesionalisme Lamaran Kerja: Bekal Strategis Hadapi Dunia Kerja

STMIK Methodist Binjai Gelar Pelatihan Profesionalisme Lamaran Kerja: Bekal Strategis Hadapi Dunia Kerja

Binjai, 16 April 2025 — Dalam upaya memperkuat kesiapan lulusan menghadapi persaingan di dunia kerja, STMIK Methodist Binjai menyelenggarakan pelatihan bertema “Menyusun Surat Lamaran Kerja dan CV yang Profesional” di Ruang Seminar Lantai 2, Kampus STMIK Methodist Binjai, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Bandar Senembah. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (16/4) ini diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai program studi.

Pelatihan menghadirkan Irwan Jani Tarigan, M.Kom, dosen sekaligus praktisi pendidikan, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Irwan menggarisbawahi pentingnya dokumen lamaran kerja sebagai representasi awal identitas profesional seorang pelamar.

“Surat lamaran dan CV bukan hanya syarat administratif, tapi juga medium komunikasi yang mencerminkan kompetensi, integritas, dan cara berpikir sistematis pelamar. Sayangnya, banyak lulusan potensial gagal lolos seleksi awal karena penyusunan dokumen yang asal-asalan,” tegas Irwan.

Acara dipandu oleh Riandy Yap, M.Kom, selaku panitia pelaksana. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan employability skills mahasiswa STMIK Methodist Binjai, sejalan dengan komitmen kampus dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga adaptif terhadap dinamika pasar kerja.

“Kami ingin lulusan kami siap bersaing, bukan hanya dengan kemampuan teknis, tetapi juga dengan citra profesional yang kuat. Itulah mengapa pelatihan seperti ini menjadi agenda rutin,” ujar Riandy.

Dari Teori ke Praktik: Membangun Personal Branding Sejak Dini

Pelatihan ini tak hanya menyajikan teori seputar format dan isi surat lamaran dan CV yang efektif, tetapi juga memberikan ruang praktik langsung. Mahasiswa diajak menulis dokumen lamaran mereka secara nyata dan mendapatkan umpan balik langsung dari narasumber, mulai dari aspek struktur, pemilihan diksi, hingga bagaimana menonjolkan unique selling point secara strategis.

Respon peserta pun sangat positif. Banyak yang mengaku lebih percaya diri setelah mengetahui cara menyusun dokumen lamaran yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik secara visual dan isi.

“Kami jadi tahu bagaimana menyampaikan kelebihan kami dengan bahasa yang profesional dan ringkas. Ini pelatihan yang benar-benar membuka wawasan,” ujar salah satu peserta.

Analisis Ilmiah: Profesionalisme Dokumen sebagai Bagian dari Career Readiness

Secara ilmiah, keberhasilan seorang lulusan dalam memasuki dunia kerja tidak semata ditentukan oleh hard skills, namun juga oleh career readiness, yaitu kesiapan individu secara komprehensif untuk terjun ke dunia profesional. Menurut National Association of Colleges and Employers (NACE), kemampuan menyusun dokumen lamaran yang efektif termasuk dalam kategori career management, yakni keterampilan dalam mengidentifikasi, menyampaikan, dan memasarkan nilai profesional secara sistematis.

Lebih lanjut, dalam kerangka Human Capital Theory, pelatihan seperti ini berkontribusi terhadap peningkatan nilai diri mahasiswa sebagai “modal manusia” (human capital) yang siap pakai, mengingat perusahaan saat ini semakin selektif dalam menilai aspek non-teknis calon karyawan, termasuk komunikasi tertulis dan kesadaran akan personal branding.

STMIK Methodist Binjai berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program pengembangan diri berbasis praktik nyata agar para lulusannya tidak hanya siap secara keilmuan, tetapi juga unggul dalam membangun citra profesional yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Berita Terkait:

https://medanbisnisdaily.com/m/news/online/read/2025/04/17/188945/mahasiswa_stmik_methodist_binjai_dibekali_keterampilan_susun_surat_lamaran_dan_cv_profesional/
https://sumutpos.jawapos.com/pendidikan/2375891701/mahasiswa-stmik-methodist-binjai-dibekali-keterampilan-menyusun-surat-lamaran-dan-cv-profesional

STMIK Methodist Binjai Perkenalkan Program Unggulan ke SMA/SMK Karya Bakti Padang Cermin

STMIK Methodist Binjai Perkenalkan Program Unggulan ke SMA/SMK Karya Bakti Padang Cermin

  Binjai, 22 Januari 2025 – Dalam rangka memperluas wawasan siswa terkait pendidikan tinggi, STMIK Methodist Binjai mengadakan kunjungan edukatif ke SMA/SMK Karya Bakti Padang Cermin. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan program akademik unggulan dan memberikan informasi terkait biaya kuliah.

Berdasarkan program kerja institusi, kunjungan ini melibatkan sejumlah tenaga pendidik dan staf STMIK Methodist Binjai, di antaranya Irwan Jani Tarigan, S.T., M.Kom., Tomi Satria Alasi, M.Kom., Imelda Sri Dewi Br Sembiring, A.Md.S.I., dan Ratna Zalukhu. Kegiatan berlangsung langsung di kelas-kelas, memungkinkan interaksi yang lebih personal antara tim kampus dan para siswa.

Acara dimulai dengan pemaparan informatif mengenai STMIK Methodist Binjai, mencakup lokasi kampus, program studi unggulan, fasilitas, serta potensi akademik yang ditawarkan. Para siswa tampak antusias mendengar penjelasan ini, terutama terkait sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi yang menjadi ciri khas STMIK Methodist Binjai.

Sesi tanya jawab menjadi momen menarik dalam kegiatan tersebut. Para siswa tidak hanya menanyakan informasi terkait jurusan yang sesuai dengan minat mereka, tetapi juga mendiskusikan tantangan dan peluang di dunia teknologi informasi. Dalam sesi ini, tim STMIK Methodist Binjai memberikan panduan dan motivasi, menekankan pentingnya pendidikan tinggi untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Selain itu, diskusi interaktif di kelas memberikan wawasan baru kepada siswa tentang kehidupan perkuliahan. Irwan Jani Tarigan, S.T., M.Kom., menyampaikan motivasi yang inspiratif mengenai manfaat pendidikan tinggi, tidak hanya sebagai alat untuk mendapatkan pekerjaan tetapi juga untuk membangun karakter dan wawasan global.

Kegiatan ini berjalan lancar dan mendapat sambutan positif dari siswa maupun pihak sekolah. Melalui kunjungan ini, STMIK Methodist Binjai tidak hanya memperkenalkan institusi mereka tetapi juga memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi.

Salah satu siswa menyampaikan, “Kegiatan ini membuka pandangan kami tentang pentingnya melanjutkan pendidikan dan membuat kami lebih memahami pilihan yang tersedia untuk masa depan.”

Dengan keberhasilan kegiatan ini, STMIK Methodist Binjai berharap dapat terus menjalin kerja sama dengan berbagai sekolah untuk memotivasi lebih banyak siswa dalam mencapai cita-cita mereka. *

STMIK Methodist Binjai Resmi Menjadi Pengurus dan anggota APTIKOM

Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) sebagai asosiasi komputer tertua dan diakui di Indonesia.

5 Dosen STMIK Methodist Binjai aktif menjadi anggota APTIKOM dan salah satu anggota tersebut menjadi pengurus APTIKOM Sumatera Utara pada Tanggal 27 Januari 2024, Hall Universitas Prima Indonesia L.16, yang dilantik langsung oleh Prof. Dr.rer.nat Benny Mutiara, S. Si, S. Kom adalah Ketua Umum dan Prof. Dr. Syahril Efendi Ditetapkan Sebagai Ketua APTIKOM Provinsi Sumatera Utara.

 

Adapun dosen STMIK Methodist Binjai, aktif menjadi anggota atau pengurus APTIKOM Provinsi Sumatera Utara adalah:

  1. Marwa Halim, S.T., M.T.I
  2. Irwan Jani Tarigan, S.T., M.Kom
  3. Reza Alamsyah, S.Kom., M.Kom
  4. Riandy Yap, S.Kom., M.Kom
  5. Tomy Satria Alasi, S.Kom., M.Kom

     Semakin banyak dan berkembangnya sekolah dan perguruan tinggi di bidang Teknologi Informasi (IT), menyebabkan meningkatnya persaingan antara lembaga-lembaga pendidikan tersebut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Suasana persaingan yang sehat dibutuhkan untuk mendorong perkembangan IT di Indonesia. STMIK Methodist Binjai terus meningkatkan lulusan terbaik agar dapat  bersaing dengan berbagai strategi salah satunya mengikuti, hadir dan mendukung semua kegiatan APTIKOM.

 

Mengukir Prestasi Bersama: STMIK Methodist Binjai Gandeng Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Kualitas Jurnal dan Penelitian

Mengukir Prestasi Bersama: STMIK Methodist Binjai Gandeng Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Kualitas Jurnal dan Penelitian

Binjai, 20 Januari 2024 – Lembaga Pendidikan Tinggi STMIK Methodist Binjai berhasil menyelenggarakan acara penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk mendorong kolaborasi antar perguruan tinggi dalam tri dharma perguruan tinggi. Perjanjian Kerjasama (Memorandum of Agreement/MoA) ini dipimpin oleh masing-masing Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan Dekan dari setiap perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai koordinator.

Acara bersejarah ini berlangsung di Gedung Utama Kampus STMIK Methodist Binjai, Jl. Gatot Subroto, Simpang Tanjung Jati, Kota Binjai. Dalam kegiatan tersebut, para pimpinan perguruan tinggi, ketua LPPM, pimpinan fakultas, ketua program studi, dan para dosen hadir untuk menandatangani perjanjian yang akan meningkatkan kerjasama lintas perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina Yayasan Methodist Indonesia Binjai, Peterus Long, S.H. M.M., menggarisbawahi pentingnya kerjasama lintas perguruan tinggi dalam pengelolaan jurnal. “Kami percaya bahwa dengan menggandeng institusi-institusi pendidikan tinggi lainnya, kita dapat saling mendukung dan memperkaya dunia publikasi hasil penelitian. Kerjasama ini bukan hanya tentang pengelolaan jurnal, tetapi juga membuka pintu bagi kolaborasi penelitian yang lebih luas,” ujarnya.

Berikut adalah poin penting yang termuat dalam perjanjian kerjasama antar perguruan tinggi:

  1. Pertukaran Karya Ilmiah: Memperkaya Pengetahuan Melalui Kolaborasi Publikasi
    Mengusung tujuan untuk saling bertukar publikasi ilmiah, kolaborasi ini mendorong pengembangan pengetahuan dan penelitian sebagai langkah konstruktif dalam dunia akademis.
  2. Peningkatan Profesionalisme Jurnal: Pelatihan Bersama dalam Pengelolaan Jurnal Ilmiah
    Acara pelatihan ini menyediakan platform bersama untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan jurnal ilmiah, melibatkan para editor jurnal guna meningkatkan kualitas publikasi.
  3. Kolaborasi Mendalam dalam Penelitian: Menyepakati Perjanjian Bersama untuk Peningkatan Kualitas dan Dampak Penelitian
    Dengan komitmen kuat, kerjasama ini membawa para peneliti bersama-sama dalam proyek penelitian, bertujuan meningkatkan kualitas dan dampak hasil penelitian untuk kemajuan ilmiah.

Kerjasama ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam peningkatan mutu jurnal, peningkatan kualitas penelitian, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di antara perguruan tinggi yang berkolaborasi. Dengan demikian, STMIK Methodist Binjai menunjukkan kepemimpinan dan komitmen dalam memajukan dunia pendidikan tinggi melalui kerjasama yang berkelanjutan. (SRT)

PELEPASAN MAHASISWA KAMPUS MERDEKA TAHUN 2023

STMIK Methodist Kota Binjai, Sumatera Utara, melepas keberangkatan 25 mahasiswa Program Studi Strata 1 Sistem Informasi dan Strata 1 Teknik Informatika mengikuti kegiatan Kampus Merdeka 2023 untuk Program Kampus Mengajar angkatan VI, Studi Independen angkatan V, dan Pertukaran Mahasiswa angkatan III, Selasa (08/08/2023) pagi. Resepsi pelepasan dipimpin Ketua STMIK Methodist Kota Binjai, Vera Wijaya MKom, dalam acara yang berlangsung di ruang seminar lantai II kampus terkait.  

Hadir, Pembina Yayasan Methodist Indonesia Kota Binjai, Peterus Long SH MM, Wakil Ketua III, Drs Dahrim MPd, Ketua Program Studi Sistem Informasi, Dr Tongam E Panggabean MKom, Koordinator Perguruan Tinggi Kampus Merdeka, Allwine MKom, dua staf pengajar, Riandy Yap MKom dan Reza Alamsyah MKom, serta beberapa alumni.  Ketua STMIK Methodist Kota Binjai, Vera Wijaya MKom, sangat berharap seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan Kampus Merdeka 2023 memanfaatkan kesempatan berharga ini sebagai ajang menimba ilmu, menambah wawasan dan pengalaman, serta sarana mengabdikan diri kepada masyarakat.

“Harapan saya dan kami semua, selesai mengikuti program ini, saudara-saudara semua dapat memperoleh hasil yang baik. Sehingga ilmu pengetahuan dan seluruh pengalaman yang diperoleh dapat bermanfaat ketika anda memasuki dunia kerja,” ungkap Vera.

Sementara itu, Ketua Prodi Sistem Informasi STMIK Methodist Kota Binjai, Dr Tongam E Panggabean MKom, menyebut, dari seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan Kampus Merdeka 2023, sebanyak 12 orang menjalani Program Kampus Mengajar angkatan VI.

 Mereka antara lain, Anisa Putri, Ester Ariska br Sembiring, Diki Elanda Sembiring, Defrianti Saragih, Fatmawati P, Mega Silvia, Wahyu Cahayadin Lombu, Ella Fransisca br Simanungkalit, Tetty Herawaty Sitanggang, Riska Rahayu Keliat, Vandrisyahputra Mendrofa, dan Richard Jordan Ginting. Selanjutnya, 12 mahasiswa mengikuti Program Studi Independen. Mereka ialah Alfredo Panondangi Manik, Angela Sumiyati Sinabutar, Yoel Arisi Sitepu, Jhons Martinus Sinulingga, Jelita Rahmadilla, Alan Andriansyah, Dewi Bahonan Doris, Wahyudi, Adi Krisma Ginting, Yuda Prawira, Gabriel Zwingli Ampow, dan Septi Ariandini. Sedangkan satu mahasiswa lagi atas nama Sri Mega Ananda mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa angkatan III di Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung, Jawa Barat.

“Kami ingatkan saudara-saudara agar mengikuti program ini dengan sebaik-baiknya, serta senantiasa menjaga harmonisasi dan nama baik kampus kita. Tunjukan bahwa saudara-saudara adalah mahasiswa unggul secara akademis, berkarakter baik, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan bermanfaat bagi masyarakat,” seru Tongam.